Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Nama lainya adalah NAPZA, merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat adiktif. Yang di maksud Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat yang bersifat psikoaktif mempengaruhi susunan syaraf pusat menyebabkan perubahan pada perilaku dan juga menyebabkan keterhgantungan. Sedangkan bahan adiktif adalah zat atau obat bukan narkotika atau psikotropika tetapi berpengaruh buruk pada kerja otak.
Penyebab Orang Menggunakan Narkoba
Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi seseorang mengunakan narkoba. Alasannya berbeda-beda, namun pada umumnya merupakan interaksi beberapa faktor resiko yang mendukung, yaitu faktor individu dan lingkungan.
1. Individu: kurang percaya diri, kurang tekun dan cepat merasa bosan atau jenuh, rasa ingin tahu dan ingin mencoba, mengalami depresi atau cemas, atau memiliki persepsi hidup yang tidak realistis. Mereka percaya bahwa narkoba dapat mengatasi semua persoalan, atau memperoleh kenikmatan, atau menghilangkan kecemasan, gelisah, takut, dan sebagainya.
2. Lingkungan: perubahan dalam struktur social, besarnya pengaruh teman , besarnya pengaruh teman, migrasi dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik merupakan penyebab bertambahnya adiksi obat di antara orang muda di kota besar seperti Jakarta. kurangnya pendidikan dan keterampilan (skill) dan , kurangnya penghayatan kehidupan beragama dalam keluarga mau pun pribadi
Jenis-Jenis Narkoba dan Dampaknya
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
2. Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).
3. Heroin/ Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/ rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
4. Ganja/ Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
5. LSD atau Lysergic Acid atau Acid, Prips, Tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
6. Kokain
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
7. Amfetamin
Amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat.
Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
8. Alkohol
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/ fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%.
Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine)
Dampak Negatif Narkoba
1. Dampak Negatif Narkoba Terhadap Fisik
- Kerusakan organ spt: otak, jantung ,paru-2,hati, ginjal, dll
- Gejala putus obat/ sakauw
- ertular penyakit berbahaya (hepatitis- hiv).
2. Dampak Negatif Narkoba Terhadap Psikis
Cemas/ takut, Halusinasi, agresif, mudah curiga, menutup diri, mudah tersinggung, acuh, dll
3. Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kehidupan Sosial
Membolos, berbohong, prestasi menurun, mencuri, merampok, mengganggu kestabilan pekerjaan, dll
4. Dampak Narkoba Terhadap Ekonomi
- Narkoba mahal,uang terbuang percuma, jika sudah kecanduan biaya perawatan mahal, pada akhirnya bisa bangkrut
- Orang yang sudah kecanduan narkoba kinerjanya tidak akan bagus lagi, sehingga kemungkinan akan di pecat atau PHK sehingga akan menjadi Pengangguran.
Program Pencegahan Narkoba Di Sekolah
1. Drugs Education
Drug education adalah edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang di rancang untuk memberikan pengetahuan tentang narkoba, mengubah sikap terhadap penyalah gunaan narkoba, serta perilaku menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkoba. Contoh :
- Kampanye anti narkoba
- Penelitian bahaya narkoba
- Kunjungan ke panti rehabilitasi.
2. Drugs Information
Drug information adalah kegiatan dengan memberikan informasi yang benar tentang narkoba dan pencegahannya, sehingga siswa tidak merasa asing dengan narkoba itu sendiri. Dengan memberikan informasi tentang narkoba ini akan memungkinkan siswa menerima dan memahami berbagai pengetahuan tentang narkoba.
Tujuan dari program drug information adalah memberikan bekal pengetahuan yang benar tentang bahaya narkoba, sehingga siswa memahami dampak negatifnya, dan tidak mudah tersugesti untuk mencoba narkoba.
Contoh: penyuluhan, pemutaran film, testimoni, pemberian bahan bacaan tentang narkoba.
3. Provision Of Alternative Activity
provision of alternative activities adalah memberikan aktivitas lain yang bermanfaat bagi siswa dengan tujuan mengalihkan perhatian dan pikiran siswa dari narkoba
Contoh: Kegiatan keagamaan, Kegiatan ekstrakurikuler, Out bond, Rekreasi.
4. Interventions
Intervensi adalah kegiatan campur tangan, dengan landasan sekolah mampu bertindak bijaksana. Contoh: Razia, Pemeriksaan urine, Pengawasan, Alih tangan kasus pada pihak yang kompeten.