Pasangan suami istri yang sama-sama menjadi ASN baik itu PNS maupun PPPK wajib lapor pajak disetiap tahunnya. Lapornya di awal tahun mulai bulan Januari sampai April, dilalukan secara online di https://djponline.pajak.go.id.
Sebaiknya pasangan suami istri ASN, nomor NPWP nya digabung menjadi satu saja. Nanti pihak yang melaporkan cukup suami atau istri. Ketika NPWP gabung maka nomornya sama, data untuk login online juga sama.
Pertanyaan yang kerap diajukan oleh teman-teman, ketika NPWP digabung apakah hartan suami istri ditambah jadi satu kemudian dilaporkan? jawabnya tidak. Anda memakai SPT milik suami saja sudah cukup, data pada SPT sebagai acuan mengisi laporan pajak.
Pertanyaan lain ketika istri duluan menjadi ASN, kemudian suami baru menjadi ASN. Lalu siapa yang berhak melaporkan? bisa suami atau istri. Sekali lagi ketika Anda memutuskan untuk gabung NPWP yang laporan cuma satu.
Dalam hal ini sebagai istri, kewajibannya dianggap sudah lapor meskipun yang laporan dari pihak suami. Bisa dikatakan bila suami telah melaporkan hartanya di pajak, maka kewajiban istri telah terpenuhi.
Bagi mereka yang belum paham, tentu memilih pisah harta dengan nomor NPWP yang berbeda dan saling melaporkan pajak. Padahal dari pajak diberi kemudahan dan disarankan untuk memakai satu NPWP bagi pasangan suami-istri.
Demikianlah informasi mengenai NPWP ASN suami istri yang gabung menjadi satu, jadi yang laporan hanya salah satu saja. Dasar pengisian adalah SPT, bisa punya suami atau istri.
SPT adalah lembar pajak yang berisi mengenai penghasilan dari instansi Anda bekerja. Informasi selanjutnya mengenai teknikal penggabungan NPWP dan cara lapornya silahkan baca di tautan berikut ini.
Baca: Cara Lapor SPT Tahunan Untuk Pasangan Suami Istri ASN dengan NPWP Gabung
