Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/ madrasah.
Secara khusus kegiatan ektrakurikuler bertujuan untuk:
- Menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinyam maupun kebutuhan masyarakat
- Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi siswa secara utuh
- Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor (ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif siswa
- Membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri (karena dilakukan diluar jam pelajaran).
Visi dan Misi Ektrakurikuler
Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Sedangkan misi dari kegiatan ektrakurikuler adalah: (a) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka, serta (2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
Fungsi Ekstrakurikuler
- Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka
- Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik
- Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan
- Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
- Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing
- Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik
- Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh
- Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik
- Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil
- Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
- Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)
- Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian
- Latihan/ lomba keberbakatan/ prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnaistik, teater, keagamaan.
- Seminar, lokakarya, dan pameran/ bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler
Jika di sekolah kita ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang bisa kita ikuti, maka tidak ada salahnya kita manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin untuk menyalurkan minat dan bakat kita. Dengan turut serta bergabung dan aktif di suatu ekstrakurikuler, bisa jadi kita bisa mendapatkan prestasi tambahan serta juga memungkinkan kita mendapatkan nilai tambahan dari sekolah maupun guru. Ada beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman saat hendak memilih ekstrakurikuler di sekolah yakni:
1. Sesuaikan dengan Bakat dan Minat
Jangan ikut bergabung suatu ekstrakurikuler hanya karena minat saja namun tidak melihat bakat dan kemampuan yang ada sehingga tidak memberikan sesuatu yang maksimal kepada kita. Misalnya seperti ikut ekstrakurikuler bola basket walaupun tidak berbakat, sehingga nantinya kemungkinan tidak akan pernah masuk tim inti ketika lomba dan hanya menjadi anak bawang.
2. Sesuaikan dengan Jadwal Kamu
Jangan memilih ekstrakurikuler yang waktu kegiatannya bentrok dengan jadwal kita yang lain. Misalkan saja ekstrakurikuler marawis latihan setiap hari senin dan kamis sore, namun kita sudah terdaftar dan aktif di bimbel (bimbingan belajar) di hari dan waktu yang sama.
3. Tidak Boleh Ikut-Ikutan
Terkadang teman juga suka mengajak kita untuk ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler atau sekedar iseng ramai-ramai bergabung bersama teman akrab atas dasar solidaritas. Semuanya kembali lagi ke minat, bakat, kemampuan, dan jadwal kita tidak boleh saling bertentangan. Jika hanya ikut-ikutan, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama karena berbagai sebab.
4. Hindari Ekstrakurikuler Yang Merugikan Diri Sendiri
Jangan sampai dengan mengikuti kegiatan tambahan di sekolah kita, justru membuat prestasi pada kegiatan utama di sekolah kita menjadi menurun. Bisa jadi karena terlalu capek dan sibuk dengan ekstrakurikuler futsal kita malah jadi jarang belajar dan mengerjakan pr di rumah yang dalam jangka panjang bisa membuat nilai rapot/ rapor kita jatuh.
5. Lihat Orang Yang Ada Didalamnya
Jangan ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler hanya karena namanya saja, tapi lihat juga siapa pembimbingnya, siapa pelatihnya, siapa pesertanya dan apa prestasinya. Jika kita ikut suatu ekstrakurikuler yang orang-orangnya tidak kompeten dan tidak peduli, maka ujung-ujungnya hanya kesia-siaan saja yang kita dapati selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
6. Konsultasikan Dengan Orangtua
Bagaimanapun juga orangtua dan guru biasanya tahu yang terbaik bagi kita. Jika orangtua atau guru yang dekat dengan kita bilang jangan ikut, maka jika alasannya memang wajar, maka turutilah. Doa restu orangtua dan guru cukup penting bagi anak-anak seperti kita. Namun tidak menutup kemungkinan jika kita memang bisa meyakinkan orangtua dan guru, kita bisa mendapatkan izin dan doa restu mereka.
7. Ikut Ektrakurikuler Yang Resmi Saja
Mungkin bisa saja ada kegiatan-kegiatan kesiswaan atau kemahasiswaan yang berjalan tanpa sepengetahuan dan seizin dari pihak sekolah. Hindarilah bergabung dengan kegiatan-kegiatan tersebut jika memang dilarang sekolah karena bisa memberikan dampak negatif. Akan tetapi bila kegiatan tersebut baik dan diterima secara umum, tetapi belum ada hanya karena pihak sekolah belum sanggup mengadakannya, maka boleh-boleh saja kita ikut bergabung selama tidak dilarang pihak sekolah.