Pengertian Perilaku Membolos

Posted on

Perilaku dapat dikatakan sebagai suatu reaksi dari individu, pemunculan perilaku dapat berupa perilaku positif maupun perilaku negatif. Menurut Kurt lewin dalam Arianti (2017) perilaku merupakan fungsi karakteristik individu dan lingkungan yaitu, karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku.

Pengertian Perilaku Membolos Menurut Ahli

Menurut Arianti (2017) perilaku membolos merupakan suatu tindakan atau perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas, atau bisa diartikan ketidakhadiran dengan alasan tidak jelas, serta peserta didikmeninggalkan jam-jam pelajaran tertentu tanpa izin dari pihak guru ataupun pihak sekolah yang bersangkutan.

Menurut Reid Ken (1999) menjelaskan bahwa penyebab spesifik pembolosan bervariasi dari survei ke survei dan wilayah ke wilayah, tetapi alasan utama mengapa anak bolos adalah karena mereka tidak suka sekolah. Ketidaksukaan siswa dapat berupa tidak suka terhadap mata pelajaran atau guru yang mengajar tentang mata pelajaran tertentu.

Baca: Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pembelajaran

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku membolos merupakan suatu bentuk perilaku siswa yang melanggar peraturan seperti meninggalkan jam pelajaran atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan yang jelas dikarenakan oleh beberapa faktor baik dari dalam diri maupun luar diri individu.

Aspek Perilaku Membolos

Perilaku membolos adalah salah satu bentuk perilaku pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa siswa di sekolah. Aspek perilaku membolos menurut Prayitno dan Erman Amti (2015: 61) tersebut antara lain:

  1. Berhari-hari tidak masuk sekolah
  2. Tidak masuk sekolah tanpa izin
  3. Sering keluar pada jam pelajaran tertentu
  4. Masuk sekolah berganti hari
  5. Mengajak teman-teman untuk keluar pada jam pelajaran yang tidak disenagni
  6. Tidak masuk kelas lagi setelah jam istirahat.

Beberapa aspek tersebut dapat diamati secara langsung oleh guru, akan tetapi ada beberapa siswa yang dapat melakukan perilaku tersebut tanpa sepengetahuan guru maupun staf dari pihak sekolah.

Dampak Perilaku Membolos

Pembolosan berdampak negatif pada siswa dalam beberapa cara. Siswa yang membolos lebih cenderung tertinggal secara akademis, putus sekolah, menggunakan narkoba dan alkohol, dan terlibat dengan sistem peradilan pidana (Smink & Heilbrunn, 2015) dalam Bye Lynn, etc (2010).

Perilaku membolos memberikan beberapa dampak yang kurang baik terhadap individu, salah satunya yang paling merugikan yaitu penurunan prestasi akademik dari siswa karena dalam hal ini perilaku membolos menuntut siswa untuk meninggalkan jam pelajaran sekolah. dan hal tersebut sering kali membuat siswa tertinggal dengan materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru sehingga menyebabkan menurunnya prestasi hasil belajar siswa.

Menurut Prayitno dan Erman Amti (2015: 62), perilaku membolos memiliki beberapa dampak, antara lain:

  1. Minat terhadap pelajaran akan semakin kurang
  2. Gagal dalam ujian
  3. Hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki
  4. Tidak naik kelas
  5. Penguasaan terhadap materi pelajaran tertinggal dari teman-teman lainnya
  6. Dikeluarkan dari sekolah.

Dampak yang ditimbulkan dari perilaku membolos tersebut memberikan pengaruh pula terhadap hasil belajar siswa di sekolah.

Dapat disimpulkan bahwa dampak dari perilaku membolos tidak hanya terhadap diri sendiri seperti berkurangnya minat untuk belajar kemudian prestasi hasil belajar yang menurun akan tetapi juga memberikan dampak ada pihak diluar diri individu seperti dampak terhadap pihak sekolah dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *