Pertanyaan yang sering terlintas dalam pikiran anak SMA/ SMK yang tertarik ingin melanjutkan ke perguruan tinggi ambil Bimbingan dan Konseling adalah Apakah Peluang Menjadi Guru BK Masih Besar?
Sebenarnya cakupan Bimbingan dan Konseling bukan di lingkungan sekolah saja, bisa juga membuka praktik konseling sendiri di rumah namun kelihatannya yang berani membuka hanya konselor yang berada di kota-kota besar saja. Ketika memutuskan ambil kuliah Bimbingan dan Konseling, dasar pertimbangannya adalah peluang kerja menjadi guru Bimbingan dan Konseling.
Kompetisi ketrima jurusan Bimbingan dan Konseling tidak terlalu besar jika dibandingkan bidang keilmuan lain, mungkin di setiap sekolah hanya satu atau dua anak yang tertarik ambil jurusan ini dan itupun biasanya latar belakang orang tuanya sudah mengenal Bimbingan dan Konseling.
Peluang menjadi guru Bimbingan dan Konseling di masa yang akan datang masih cukup besar karena sekolah-sekolah pada membutuhkannya. Hingga ditulisnya artikel ini rasio jumlah guru Bimbingan dan Konseling dibandingkan dengan siswa masih belum mencukupi.
Belum lagi wacana Bimbingan dan Konseling masuk mapel di Pendidikan Dasar. Memang sih wacana tersebut belum terealisasikan di sekolah negeri, namun SD yayasan pada mengambil sarjana Bimbingan dan Konseling untuk menjadi konselor sekolah.
Kalau hanya ingin menjadi guru peluangnya cukup besar, namun kalau mengharap menjadi PNS kedepannya sirna karena seleksi guru mentiadakan CPNS. Sebagai gantinya bila ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi PPPK Bimbingan dan Konseling.
Untuk saat ini payung hukumnya jabatan guru baru hanya di isi dari PPPK saja, tidak menutup kemungkinan bila terjadi perubahan kepemimpinan kepala negara RI aturan tersebut di amandemen DPR sehingga seleksi guru melalui tes CPNS ada lagi.
Kalau mencintai ilmu jangan memikirkan besok mau jadi apa karena bila sudah cinta maka ilmu yang dipelajari pasti mendatangkan keuntungan bagi diri kita sendiri.