Insoo Kim Berg - Merupakan Salah Satu Pengembang Konseling Berfokus Solusi
Insoo Kim Berg - Merupakan Salah Satu Pengembang Konseling Berfokus Solusi

Pendekatan Konseling Berfokus Solusi

Posted on

SFBC merupakan model konseling yang lahir dari garba gerakan postmodern, karena itu berkiblat pada faham konstruktivis yang menolak terhadap segala hal yang mengarah kepada kebenaran tunggal, keuniversalan, keobjektifan (sebagai dasar untuk menilai benar-salahnya sebuah konsep) atas suatu objek dan realita yang terjadi.

Postmodern (posmo) meyakini bahwa manusia hidup dengan beraneka realitas majemuk (bahasa, cerita, ideologi), tidak ada kebenaran tunggal, dan kebenaran bersifat kontekstual dan subjektif. Posmo meyakini manusia mampu menkonstruk realitasnya (kebenaran) sendiri, tanpa memperselisihkan apakah realitas tersebut akurat atau rasional. Realitas didasarkan pada penggunaan bahasa dan umumnya suatu fungsi dari situasi-situasi dimana orang hidup. Realita-realita tersebut dibentuk secara sosial sebagai buah dari budaya dan bahasa, karena itu bersifat relatif .

Konsep Dasar Konseling Berfokus Solusi

Berlandas pada pandangan dasar posmo, SFBC mengembangkan model konseling yang berbasis pada kekuatan yang dimiliki individu. Model ini dikembangkan oleh Insoo Kim Berg, Steve deShazer dan lainnya di the Brief Family Therapy Center di Milwaukee, Wisconsin pada pertengahan 80-an.

SFBT  berasumsi bahwa manusia itu pada dasarnya sehat, mampu (kompeten), memiliki kapasitas untuk membangun, merancang atau mengkonstruksikan solusi-solusi yang dapat meningkatkan kehidupan mereka, sehingga individu tersebut tidak perlu berkutat dalam problem-problema yang sedang ia hadapi. Manusia tidak perlu terpaku pada masalah, namun ia lebih berfokus pada solusi, bertindak dan mewujudkan solusi yang ia inginkan.

Hal terpenting adalah tindakan mengkonstruksikan, bukan tindakan mengetahui. Tidak penting mengetahui “mengapa”, namun yang lebih penting adalah “bagaimana”. Model ini berorientasi positif, pendekatan lebih diarahkan pada membangun solusi, menggantikan fokus dari masalah ke kekuatan konseli yang dipandang ahli atas masalahnya. Fokus konseling adalah konseli, dan untuk itu basic attending adalah penting.

Tujuan dan Situasi Hubungan Konseling Berfokus Solusi

SFBT dirancang dalam proses singkat sehingga konselor sesegera mungkin berfokus pada pencarian kreatif terhadap solusi daripada menggali permasalahan. Proses itu dicapai dengan mengembalikan kendali konseli atas dirinya melalui pemberdayaan potensi pribadi tanpa dihambat oleh faktor-faktor eksternal. Melalui penggalian kompetensi, kekuatan, dan kesempatan,  konselor membantu konseli menentukan atau mengkonstruk tujuan-tujuan yang mereka inginkan. Dengan begitu konseli memperoleh gambaran masa depannya sebagai acuan pengubahan diri.

Proses mengutamakan kolaborasi antara konselor dan konseli dalam membangun solusi. Kolaborasi menekankan solusi masalah konseli dan teknik konseling yang digunakan konselor daripada hubungan konseling, sehingga prosesnya singkat (antara 1 s.d. 7 pertemuan).  

Konselor sebagai ahli tentang proses dan struktur konseling yang membantu konseli membangun tujuannya menuju solusi yang berhasil. Sedangkan konseli sebagai ahli mengenai tujuan yang ingin dibangun. Untuk itu konselor aktif dalam memindahkan fokus secepat mungkin dari masalah menuju solusi. Konselor mengarahkan konseli mengeksplorasi kelebihan dan keberhasilan masa lalu untuk membangun solusi.

Konselor mendorong inisiatif konseli dan membantu melihat serta menggunakan tanggung jawabnya dengan lebih baik. Pengubahan diarahkan pada keberhasilan atau langkah kecil dengan harapan terjadi snowball effect.

Proses dan Teknik Konseling Berfokus Solusi

Persiapan – jangan sok tahu

  • Gunakan bahasa konseli – Rangkaikan ke pertanyaan berikutnya
  • Perhatikan sesuatu yang positif tentang konseli
  • Mendengarkan apa yang konseli mungkin ingin berbeda
  • Menerima apa yang diinginkan konseli sebagai sesuatu yang sah dan wajar.

Persiapan – jangan lakukan

  • Asumsikan konseli ingin bekerja sama
  • Minta konseli untuk memahami situasi
  • Dengarkan mengenai siapa dan apa yang penting bagi konseli
  • Jika harapan bagi orang lain tampak tidak realistis, bertanya: “Bagaimana Anda tahu dia bisa melakukan ini?”

Tahapan SFBC bervariasi. Ada yang mentahapkan dalam 3 langkah, 4langkah, bahkan 7 langkah, namun Prosedur Dasar Solusi Fokus pada umumnya mencakup:

  • Peran Klarifikasi
  • Deskripsi Masalah
  • Formulasi Tujuan
  • Pertanyaan Ajaib
  • Bergerak Menuju Solusi
  • Akhir.

Peran Klarifikasi

Setelah kerja dokumen, perkenalan, dan membangun hubungan singkat, jelaskan bagaimana Anda bekerja. Misalnya, beristirahat setelah sekitar 40 menit untuk “berpikir tentang apa yang Anda katakan.”

Deskripsi Masalah

  • Bagaimana saya bisa bantu?
  • Bagaimana ini menjadi masalah bagi Anda? (Dapatkan deskripsi masalah; jika lebih dari satu, yang mana yang paling penting untuk dibahas pertama?)
  • Apa yang telah Anda coba? (Apakah itu membantu?)

Formulasi Tujuan

  • Apa yang harus berbeda sebagai hasil dari pertemuan kita hari ini untuk Anda untuk mengatakan bahwa pembicaraan kita bermanfaat?

Solusi – Membangun Pertanyaan

  • Ceritakan tentang saat-saat masalah ini sedikit lebih baik.
  • Beritahu saya tentang kali terakhir ketika hal ini terjadi.
  • Bagaimana kau melakukannya?
  • Apa yang Anda lakukan secara berbeda pada saat-saat ketika segala sesuatunya sedikit lebih baik?
  • Apa yang akan sahabat Anda katakan untuk Anda lakukan agar sesuatunya akan sedikit lebih baik bagi Anda?

Scaling Pertanyaan

  • Apa yang memberitahu Anda bahwa Anda berada di 6?
  • Apa yang diperlukan untuk memindahkan  ke 1 tingkat lebih tinggi?
  • Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk sampai ke 6?
  • Apa yang perlu Anda lakukan untuk menjaga tingkat 6 Anda?
  • Kenapa bukan -1?

Pertanyaan Ajaib

(Setelah bertanya, berfokus pada apa yang akan berbeda ketika keajaiban terjadi.)

  • Memperhatikan konseli: Apa yang akan Anda perhatikan bahwa keadaannya berbeda? (Apa yang akan menjadi hal pertama yang Anda perhatikan? Apa lagi?)
  • Memperhatikan significant others: Siapa lagi yang akan melihat ketika mukjizat itu terjadi?

Bergerak Menuju Solusi

(Gunakan ketika konseli dapat menjawab pertanyaan keajaiban)

  • Jika Anda menganggap bahwa mukjizat yang terjadi, apa yang akan menjadi hal kecil pertama yang akan Anda lakukan?
  • Bagaimana kemungkinannya itu bisa membantu?

Pengakhiran

  • Jika konseli telah sampai pada yang konkrit, berikan pujian dan sarankan: ‘pada minggu berikutnya, pilih satu hari dan anggap bahwa keajaiban telah terjadi dan mencari apa yang membuat berbeda
  • Jika konseli tidak konkret, berikan pujian dan usulkan: “Pikirkan tentang apa yang terjadi dalam hidup Anda yang memberitahu Anda bahwa masalah ini dapat diatasi. Dan aku akan berpikir juga “
  • Tugas observasi pada umumnya.

Contoh Pertanyaan Berfokus Solusi

Mendefinisikan Solusi: Pertanyaan-pertanyaan ini membantu konseli dalam menentukan siapa, apa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana masalah dan solusi.

  • Dalam keadaan apa ini mungkin terjadi?
  • Jika hal ini terjadi, apa yang Anda lakukan?
  • Apa saja yang positif bagi Anda untuk bertahan dalam situasi ini?
  • Siapa lagi yang peduli tentang masalah Anda?
  • Apa yang harus berbeda bagi Anda untuk tidak takut?
  • Seberapa sering hal itu bisa terjadi minggu lalu?
  • Siapa yang terlibat ketika hal itu terjadi?
  • Bagaimana Anda ketika dia berbuat seperti itu?

Keberhasilan masa lalu: Saat situasi berfungsi dengan baik

  • Tidak mudah untuk mengelola hal itu. Bagaimana Anda melakukannya?
  • Setelah melalui sebagaimana yang Anda alami, bagaimana Anda menemukan kekuatan yang cukup untuk terus berjuang?
  • Apa yang harus Anda lakukan sehingga Anda merasa lebih baik tentang diri Anda dan mengendalikan kehidupan Anda lagi?
  • Apa yang Anda perlukan untuk mengembalikan kepercayaan Anda ketika Anda berada pada situasi semacam itu?
  • Apa yang telah Anda lakukan sehingga memungkinkan bagi Anda untuk mengatasinya?

Pertanyaan Mencari Perkecualian: Pengecualian adalah saat-saat ketika masalah bisa saja terjadi tapi tidak terjadi.

  • Saya dapat melihat Anda memiliki alasan untuk menjadi depresi. Kapan Anda perkirakan bahwa Anda menjadi tidak depresi?
  • Bagaimana Anda mengatakan bahwa keadaannya berbeda ketika Anda berkurang depresinya?
  • Ketika Anda memaksa diri untuk keluar dari tempat tidur dan berjalan menuju suatu tujuan apakah Anda akan melihat hal berbeda tentang Anda?
  • Apa yang bisa memaksa Anda untuk bangun di pagi hari lebih sering?
  • Anda mengatakan bahwa Anda tidak minum selama lima hari pada pekan lalu. Bagaimana Anda melakukannya?
  • Ceritakan apa yang berbeda bagi Anda ketika Anda tidak kehilangan kendali.
  • Bagaimana Anda menjelaskan kepada diri sendiri bahwa masalahnya tidak terjadi pada saat-saat itu?
  • Apa yang harus terjadi bagi Anda untuk melakukannya lebih sering?
  • Ketika masalah diselesaikan, bagaimana hubungan Anda dengan dia berbeda? Apa yang akan Anda lakukan saat itu,  dan itu tidak Anda lakukan sekarang?

Pertanyaan Keajaiban: Pertanyaan keajaiban secara harfiah meminta konseli untuk mengabaikan masalah mereka saat ini dan sejenak membayangkan bagaimana hidup mereka layaknya orang sukses di masa depan

  • Jika keajaiban terjadi, apa yang menjadi hal pertama yang Anda perhatikan?
  • Jika keajaiban terjadi, apa yang menjadi perubahan pertama yang Anda ingat tentang dirimu?
  • Apa yang akan Anda lihat berbeda tentang Anda dengan dia?
  • Jika Anda harus mengambil langkah-langkah, apa yang akan Anda perhatikan yang berbeda di sekitar rumah Anda?
  • Jika Anda memiliki tiga harapan, apa itu?
  • Jika Anda memiliki tongkat ajaib dan bisa memberikan satu hal yang akan memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan Anda, apa yang akan Anda minta?
  • Jika Anda bisa memberikan gambaran tentang situasi Anda ketika semua ini diselesaikan, seperti apa gambarannya?

Pertanyaan Scaling: pertanyaan Scaling adalah cara menarik untuk membuat kompleksitas hidup seseorang menjadi lebih konkrit.

  • Pada skala 1-10, yang menunjukkan 10 berarti Anda memiliki keyakinan bahwa masalah ini dapat diselesaikan dan 1 berarti tidak percaya sama sekali, di mana Anda akan menempatkan diri Anda saat ini?
  • Pada skala yang sama, bagaimana Anda berharap bahwa masalah ini dapat diatasi?
  • Apa yang akan berbeda dalam hidup Anda ketika Anda bergerak ke atas hanya satu langkah?

Anda dapat menggunakan skala pertanyaan untuk menilai motivasi konseli untuk berubah.

  • Pada skala 1-10, apa saja yang dapat Anda katakan bahwa Anda bersedia bekerja untuk memecahkan masalah?
  • Jika konseli memberi jawaban yang rendah, Anda bisa bertanya: Apa yang Anda kira akan dia katakan mengenai apa yang perlu Anda lakukan untuk naik satu titik pada skala?

Tambahan Pertanyaan yang Berfokus pada Solusi

  • Bagaimana Anda bisa membuatnya berjalan?
  • Apa sajakah kekuatan Anda yang dapat Anda gunakan untuk mencapai rencana/langkah/perubahan?
  • Apa yang perlu diubah untuk membuat Anda merasa aman?
  • Dalam kondisi apa saja Anda bisa membuat Anda aman?
  • Pada skala 1-10, seberapa penting menurut Anda keputusan ini?
  • Apa solusi telah nyata berguna bagi Anda dalam ______________? tentang masa lalu
  • Kapan terakhir kali _________________ tidak terjadi?
  • Siapa lagi yang tertarik untuk membantu mengubah Anda?
  • Bagaimana Anda bisa mengubah/ mencapai hal-hal yang penting bagi Anda sebelumnya?
  • Apa peran yang lain dalam membantu mengubah Anda?
  • Apa yang Anda dapatkan dari perilaku ini secara terus menerus?
  • Bagaimana langkah ini/layanan ini membantu Anda?
  • Apa yang terjadi pada Anda yang membuat Anda melakukan ini?
  • Apa yang perlu dilakukan untuk membantu Anda melakukan ini?
  • Apa yang Anda inginkan saat ini?
  • Apa yang akan membuat ini mungkin?
  • Apa yang telah Anda mencoba yang sejauh ini belum berdampak?
  • Jika Anda bisa mengubah satu hal, apakah itu?
  • Kapan Anda bisa bersenang-senang?
  • Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, apa yang akan terjadi pada Anda?
  • Menjelaskan hari baik terakhir Anda telah ________
  • Pada skala 1-10, seberapa pentingkah bahwa _________?
  • Apakah isu-isu umum bagi tujuan Anda?
  • Apa yang Anda lihat sebagai hal-hal yang menghentikan langkah Anda?
  • Apa yang bisa membantu Anda menjadi lebih terkendali dan lebih tegar?
  • Bagaimana Anda bisa meningkatkan keterlibatan setiap orang berarti dalam rencana itu?
  • Pada skala 1-10, seberapa sulit bagi Anda untuk mempertahankan rencana perilaku itu?
  • Di mana Anda merasa terjebak?
  • Bagaimana Anda menggambarkan bagaimana rasanya harus terjebak?
  • Apakah ada satu langkah yang dapat Anda ambil untuk bergerak maju?
  • Apa yang paling penting untuk diperhatikan?
  • Kapan dan dalam situasi apa perilaku ini mungkin terjadi?
  • Bagaimana dan dalam keadaan apa perilaku ini mungkin terjadi?
  • Dengan siapa perilaku ini mungkin terjadi?
  • Apa sajakah cara yang dapat mengganggu/mengubah pola perilaku yang tidak bermanfaat bagi Anda?
  • Apa sajakah cara bahwa perilaku positif/efektif dapat meningkat?
  • Apa yang memotivasi Anda?
  • Apa yang menyebabkan Anda tidak nyaman?
  • Apa pemahaman baru/pengalaman akan membantu Anda untuk berubah?
  • Apa yang Anda risaukan tentang hal itu bahwa anda bisa salah jika mengikuti tindakan ini?
  • Apa yang Anda takut akan terjadi?
  • Jika Anda bangun besok dan menemukan bahwa masalah ini sudah pergi, bagaimana Anda akan berbeda?
  • Jika Anda bangun besok dan menemukan bahwa masalah ini telah hilang, menurut Anda apa yang akan terjadi untuk membuatnya benar-benar pergi?
  • Kapan terakhir kali Anda __________ ini diharapkan terjadi dan tidak?

Kesimpulan

Konseling adalah teknologi sekaligus seni membantu yang memiliki sejumlah model. Berdasarkan mazhab keilmuan melahirkan model-model psikodinamika, humanistik, behavioral (termasuk kognitif di dalamnya), dan postmodern. Dari segi corak dikenal model konseling yang bercorak afektif, kognitif, behavioral, dan konstruktivistik.

Setiap model mengajukan gagasan mengenai siapa manusia dan perilakunya, apa yang hendak mereka raih dan apa yang menjadikan mereka bermasalah. Berdasar pandangan tentang karakteristik manusia itu dikembangkan pengertian, tujuan, situasi hubungan, proses dan teknik konseling yang merupakan unsur-unsur pokok dalam suatu model konseling.

Person Centered Counseling memandang manusia secara positif, dasarnya baik dan telah memiliki potensi untuk berkembang. Namun dalam perjalanan hidupnya seseorang dapat mengalami hambatan pertumbuhan sehingga perlu dibantu melalui konseling yang memberdayakan dan mengembalikan kesadaran diri dan kendali internalnya.

Behavioral yang memandang manusia pada dasarnya netral dikembangkan dengan disiplin ilmiah yang ketat melalui uji eksperimental. Model ini telah melahirkan sejumlah teknik pengubahan perilaku untuk membantu konseli dalam memecahkan masalah hidup keseharian dan untuk mengambil keputusan.

Sebagai perkembangan lanjut dari model Behavioral lahir sejumlah model kognitif yang juga dikenal sebagai model kognitif-behavioral. Kalau model Behavioral langsung fokus pada pengubahan perilaku (action), model Kognitif berpendirian kognisi mengantarai perubahan perilaku, sehingga untuk mengubah perilaku seseorang perlu diubah pikirannya terlebih dahulu. Choice Theory (Reality Therapy) dan Rational Emotive Behavior Therapy termasuk dalam model kognitif ini.

Sebagai protes terhadap tradisi empirik modernisme dan neomodernisme yang memaksakan konstruk-konstruknya dalam melihat manusia dan pengubahannya, belakangan muncul gerakan postmodern yang berusaha mengembalikan kemerdekaan individu dalam melihat dirinya. Gerakan ini melahirkan model konseling posmo, di antaranya adalah Solution Fokcus Brief Therapy yang lebih peduli pada bagaimana individu dapat menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi daripada menghabiskan waktu untuk mendalami bagaimana masalah terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *