Segitiga restitusi adalah strategi membangun koneksi sebelum koreksi yan bisa diterapkan dalam proses pemecahan masalah (problem solving) dalam proses konseling individu.
Meskipun ini bukan pendekatan konseling, namu teknik/ strategi dapat disisipkan dalam percakapan konseling.
Sesuai namanya segitiga, ada tiga aspek sebagai tahapan dalam proses pemecahan masalah yang tergambar dalam pola segitiga berikut ini.

Aspek yang pertama: 1. Menstabilkan identitas; 2. Validasi tindakan yang salah, dan; 3. Menanyakan keyakinan.
Teknik Segitiga Restitusi
- Menstabilkan Identitas: Menjelaskan bahwa setiap orang
pernah melakukan kesalahan dan kesalahan tersebut bukan merupakan identitas mereka. Ini membantu siswa untuk merasa lebih aman dan tidak merasa malu. - Validasi Tindakan Salah: Memvalidasi perasaan dan alasan di balik tindakan salah tersebut. Ini membantu siswa untuk memahami akar masalah dan tidak merasa disalahkan.
- Menanyakan Keyakinan: Mengajak siswa untuk merefleksikan nilai-nilai yang mereka pegang dan bagaimana tindakan mereka bertentangan dengan keyakinan tersebut. Ini membantu siswa untuk belajar dari kesalahan mereka dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai kebaikan.
Contoh Percakapan Segitita Restitusi





