Laporan Observasi Teman Sejawat Terhadap Layanan Bimbingan Klasikal

Posted on

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari suatu kegiatan atau peristiwa. Yang dijadikan objek observasi dalam laporan ini adalah proses guru menyampaikan materi di dalam kelas atau pembelajaran.

Karena Saya Bimbingan dan Konseling, lebih tepat menyebutnya Bimbingan Klasikal. Artinya bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran (kelas).

Subjek observasi kali ini sesama guru Bimbingan dan Konseling, yaitu ibu Ika Agustiana, S.Pd., Gr. Observasi dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 3 Mei 2024 di kelas X TP C mulai jam 14.00 sampai 15.15.

Observasi menggunakan lembar observasi yang telah disusun observer sebelum proses pelaksanaan berlangsung. Targetnya untuk mengetahui persiapan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran baik itu berupa RPL (Rencana Pemberian Layanan) BK, dan media yang mendukung materi. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan bimbingan klasikal mulai dari tahap pembukaan, kegiatan (inti), dan penutup.

Berikut ini lampiran hasil pengisian lembar observasi terhadap proses pemberian layanan Bimbingan Klasikal.

Dari data tersebut disimpulkan bahwa, saudari ibu Ika Agustiana, S.Pd., Gr menyiapkan materi pembelajaran dengan baik sehingga ketika memberikan layanan Bimbingan Klasikal tinggal menyampaikan ke siswa.

Saudari ibu Ika Agustiana, S.Pd., Gr juga melaksanakan bimbingan klasikal secara runtut sesuai dengan tahapannya mulai dari pembukaan, kegiatan, dan penutup. Pada tahap pembukaan juga menjalin komunikasi yang bagus dengan siswa dengan mengucapkan salam, memberikan topik netral, menyampaikan topik dan tujuannya.

Masuk tahap kegiatan/ inti materi juga tersampaikan dengan baik meskipun tidak menggunakan media. Penjelasan materi dengan pemilihan kata yang mudah dipahami siswa, membuatnya mudah dimengerti.

Kurangnya hanya di diskusi dan tanya jawab saja, karena saudari ibu Ika Agustiana, S.Pd., Gr tidak menerapkannya. Mungkin terlalu fokus menyampaikan materi dan siswa kelihatan sangat antusias lupa mengajak diskusi dan tanya jawab.

Pada tahap penutup/ pengakhiran, ibu Ika Agustiana, S.Pd., Gr menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan, namun tidak memberikan evaluasi kepada siswa.

Catatan dan Saran

Untuk meningkatkan kualitas pemberian layanan Bimbingan Klasikal atau proses pembelajaran di kelas ada catatan dan saran yang bisa dipertimbangan diantaranya adalah:

1. Penggunaan Media

Sebenarnya perangkat pembelajaran berupa media telah disiapkan jauh-jauh hari bersamaan dengan penyusunan program Bimbingan dan Konseling namun dalam proses pemberian layanan Bimbingan Klasikal media ini sering diabaikan karena dukungan yang kurang seperti tidak adanya proyektor yang terpasang di kelas dan tinggal memasangnya.

Untuk menggunakan proyektor, guru Bimbingan dan Konseling harus membawa sendiri dan dipasang di kelas. Karena dianggap ribet penggunakan media diabaikan.

Harapan kedepan, media ini selalu digunakan karena mampu membantu siswa untuk mudah memahami materi. Gabungan gambar, audio, dan video mudah diterima siswa daripada hanya berupa tulisan di papan tulis.

2. Evaluasi

Entah kenapa evaluasi dan refleksi dari jarang diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling setelah semua materi telah disampaikan. Rata-rata setelah menyampaikan kesimpulan langsung salam pengakhiran.

Evaluasi ini penting karena untuk mengukur sejauh mana siswa tersebut paham terhadap materi yang telah disampaikan, sedangkan refleksi adalah kegiatan untuk mengulang kembali, merenungkan, mengungkapkan pendapat dan aspirasi dari proses pembelajaran/ bimbingan klasikal yang telah selesai. Dengan demikian, siswa dapat menyampaikan harapannya terhadap pembelajaran yang akan dijalaninya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *