Laporan observasi teman sejawat dilaksanakan dalam rangka pengembangan kompetensi dari Rencana Hasil Kerja (RHK) yang dikumpulkan melalui platform Merdeka Belajar.
Karena Saya guru Bimbingan dan Konseling, maka observasinya tentang pelaksanaan Bimbingan Klasikal atau kalau di mata pelajaran disebut pembelajaran.
Subjek observasi kali ini adalah rekan guru Bimbingan dan Konseling yang bernama bapak Aditrisna Oktanggon, S.Pd. Observasi dilaksanakan pada hari Senin 13 Mei 2024 di kelas Akutansi (AK) A dari jam 07.00 hingga 08.30.
Metode yang digunakan dalam observasi ini adalah pengamatan secara langsung dengan menggunakan lembar observasi. Jadi sebelum observasi dilaksanakan, menyusun instrumen observasi yang isinya memuat tentang perangkat, media, dan proses pelaksanaan selamat melaksanakan bimbingan klasikal/ pembelajaran.
Berikut ini hasil observasi yang telah dimasukkan ke dalam lembar observasi beserta penjelasannya. Observasi dimulai dari tahapan pembuka yang termasuk dalam kategori pengkondisian kelas, kemudian tahap inti yang memuat tentang perangkat, media, dan proses serta tahap penutup mengenai kesimpulan dan evaluasi.
Dar hasil observasi dapatkan data bahwa bapak Aditrisna Oktanggon, S.Pd, S.Pd melaksanakan bimbimbingan klasikal dengan baik namun ada catatan untuk evaluasi yang lebih baik lagi.
Selama proses bimbingan klasikal mulai dari tahap pembukaan, saudara Aditrisna Oktanggon, S.Pd mampu melakukan pengkondisian kelas mulai dari pengucapan salam ketika masuk kelas, pemberian topik netral, menyampaikan topik dan tujuan kegiatan.
Lanjut pada tahap inti, saudara Aditrisna Oktanggon, S.Pd mampu menjelaskan materi secara runtut. Perangkat telah disiapkan sebelumnya termasuk RPL dan juga memanfaatkan media pembelajaran power point yang ditampilkan melalui LCD.
Siswa sangat antusias mengikuti bimbingan klasikal karena pemilihan materinya sangat menarik, namun ada 2 hingga 3 siswa yang mengantuk. Pernyataan yang belum tercapai di tahap inti ini adalah pemberian ice breaking, padahal bermanfaat sekali untuk mengatasi siswa yang mengantuk selama proses bimbingan klasikal/ pembelajaran.
Pada tahapan penutup, saudara Aditrisna Oktanggon, S.Pd tidak menyimpulkan hasil penyampaian materi selama proses bimbingan klasikal dan tidak memberikan evaluasi, namun langsung mengucapkan salam pengakhiran. Mengenai alokasi waktu bimbingan klasikal, materi dapat tersampaikan semuanya.
Catatan dan Saran
1. Membiasakan memberikan ice breaking saat bimbingan berlangsung mampu mencairkan suasana sehingga kejenuhan dan mengantuk dapat teratasi. Saran kedepan pemberian ice breaking sesering mungkin dilaksanakan
2. Kalau di mata pelajaran lain, evaluasi bisa berupa tugas namun di Bimbingan dan Konseling tidak. Evaluasi bisa berupa pertanyaan dan umpan balik dari siswa. Sebisa mungkin evaluasi selalu dilaksanakan oleh guru Bimbingan dan Konseling setelah memberikan layanan Bimbingan Klasikal. Tujuannya untuk mengukur sejauh mana siswa mampu memahami materi yang telah diberikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.