Komunikasi merupakan dasar dari segala bentuk interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi juga merupakan sebagian dari hubungan atau hal yang membentuk hubungan antar pribadi.
Kesalahan dalam berkomunikasi adalah sumber utama timbulnya kesulitan dalam hubungan antar pribadi. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan ide, informasi, pemikiran atau keinginannya atau lainnya kepada orang lain secara timbal balik.
Semua individu dapat berkomunikasi dengan baik, hal ini tergantung pada anggapan diri sendiri terhadap orang lain, Baik itu dari hubungan interpersonal atau konsep diri yang dimiliki tiap orang.
Komunikasi merupakan penyampaian pesan sedemikian rupa sehingga diterima seperti yang diinginkan si pengirim pesan. Dalam komunikasi ini kecakapan berbicara dan mendengar dapat dikembangkan dengan latihan-latihan yang sering dilakukan hampir tiap hari dalam kehidupannya.
Baca: Cara Meningkatkan Etos Kerja
Proses Komunikasi Berlangsung
Dalam proses komunukasi, terdapat:
Si Pengirim Pesan
Pengirim pesan mempunyai pesan berupa ide-ide/gagasan yang ingin disampaikan kepada si penerima pesan (komunikasi). Si pengirim pesan menyusun pesan yang bentuknya bisa kata-kata, bisa juga berbentuk isyarat atau gambar. Penyusun pesan pada saat bersamaan akan disaring oleh karakteristik si pengirim pesan, pengetahuan dan pengalaman yang dimilki, dan kondisi dimana komunikasi berlangsung.
Si Penerima Pesan
Penerima pesan menerima pesan melalui mendengar, memperhatikan/ melihat/ membaca. Pada saat menerima pesan, si penerima pesan menafsirkan pesan yang disampiakan dan disaring oleh karakteristik si penerima pesan, pengetahuan dan pengalaman yabg dimiliki serta diman proses komunikasi berlangsung.
Pesan yang Disampaikan
pesan dapat dirumuskan dalam bentuk kata-kata/kalimat, gambar/simbol yang mengandung makna yang dapat ditafsirkan secara universal.
Faktor Yang Mempengaruhi Pesan
1. Faktor Statis
disebabkan oleh penyimpangan-penyimpangan lingkungan yang dapat mengacaukan pesan seperti bunyi dering, dekat orang berbicara, dan sebagainya.
2. Faktor Distorsi
disebabkan oleh manusia, baik si pengirim pesan maupun si penerima pesan. Distorsi yang berasal dari si pengirim pesan seperti gagasan yang tidak jelas, dan meloncat-loncat dari satu topik yang lain. Pesan yang rancu penggunaan bahasa yang tidak tepat serta kurangnya motivasi si pendengar dapat pula menjadi distorsi yang berasal dari pengirim pesan. Distorsi yang berasal dari si penerima pesan (komunikan), kemungkinan disebabkan oleh berbagai hal seperti: anggapan penerima oesan yang sok tau,dan sebagainya.
Cara Berkomunikasi Efektif
Komunikasi berjalan efektif, jika sebuah pesan diformulasikan oleh si pengirim pesan (komunikator) ditafsikan dengan benar oleh si penerima pesan (komunikan). Sebaliknya komunikasi berlangsung tidak efektif jika sebuah pesan yang diterima oleh si penerima pesan (komunikan) kacau (tidak sesuai dengan yang dimaksud si pengirim pesan). Maka salah satu caranya adalah kita harus bisa menjadi pendengar yang baik.
Kemampuan mendengar yang baik dapat dilakukan dari banyak aspek, misalnya:
- Kemampuan memproses informasi, seperti berusaha memahami pesan, berfikir ke depan, atau menarik kembali kritikan
- Kemampuan mendengar reflektif, seperti: merangkai pesan dengan kata-kata sendiri, membuat pesan lebih jelas, atau meringkaskan komentar pembicara
- Kemampuan memberi isyarat non verbal, seperti: mengarahkan pandangan pada si pembicara, tersenyum atau memperhatikan
- Kemampuan memberi semangat, seperti: membuka percakapan ”Anda kelihatan gembira hari ini”, menggali pembicaraan dengan pertanyaan terbuka ”apa yang terjadi”atau memberi dorongan singkat ” o…….ya”.
Membina Hubungan Positif
Ada beberapa sikap dasar yang dapat digunakan untuk memulai hubungan yang positif, diantaranya:
Sikap Ramah
Sikap ramah ini dapat dikembangkan dengan cara:
- Menciptakan suasana hati yang riang
- Bersikap yang gembira dan tersenyum ketika menyapa orang
- Menyapa orang dengan namanya dan menciptakan kontak mata pada saat memandang
- Membangun minat yang tulus kepada orang lain.
- Mencoba memfokuskan diri pada hal yang positif dan tulus hati terhadap pujian serta berhati-hati ketika berbisik-bisik
- Melupakan hal yang dapat menjengkelkan oang lain atau suasana pergaulan
- Menampilkan mimik wajah yang lues serta murah senyum
- Mengatur nada suara dengan hangat ketika berbicara.
Sikap Sopan Santun
sikap sopan ini wajib dilakukan terhadap orang lain walaupun orang itu telah berprilaku negatif terhadap kita sebelumnya. Sikap ini adalah cerminan dari kepribadian yang tinggi dan akan membuat orang lain respek terhadap kita sendiri.
Sikap yakin dan percaya diri
Tanpa sikap percaya diri kita tidak akan dapat meyakinkan dan membuat orang lain percaya kepada kita. Sikap yakin dan percaya diri ini dapat membantu kita dalam menjalin komunikasi dengan orang lain dengan mudah. Hal ini dapat dikembangkan melalui:
- Menghargai diri sendiri
- Menahami cara berpikir dan bertindak kita
- Penampilan yang tepat dan sesuai
- Berpengetahuan yang cukup memadai.
Sikap Menghargai Waktu
Bila kita ingin menghargai orang lain, maka ita harus menghargai nilai-nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh orang. Salah satunya adalah menghargai waktu, karena waktu ini sangat berarti bagi setiap orang untuk melakukan apa yang sedang menjadi kesibukannya, maka kita harus bisa mengerti akan waktu yang telah dihabiskan dengan kita sewaktu berkumunikasi, sebaiknya berkomunikasilah dengan tepat waktu.
Hal Yang Harus Dihindari Dalam Berkomunikasi
Komunikasi Untuk Kepentingan Sendiri
Kalau mau jujur, kita serinhg berkomunikasi dengan tujuan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Entah dengan ara memaksa, mengancam, at6au apa saja yang membuat orang lain terpojok. Mungkin cara ini efektif untuk sesat, tapi percayalah dampak buruknya akan munculsuatu saat. Hentikanlah cara ini dan belajarlah menghormati orang lain, baik pendapat serta kebutuhannya.
Komunikasi Untuk Manipulasi
ini merupakan cara terburuk yang dapat merusak persahabatan. Berkata bohong,melebih-lebihkan sesuatu dan segala sesuatu yang Cuma membuat orang lain bingung serta sakit hati, akhirnya membuat yang bersangkutan menjadi kehilangan kepercayaan diri terhadapa kita. Belajarlah berkata jujur tanpa harus membesar-besarkan masalah yang ada.
Komunikasi Dengan Pesan Ganda
apa yang dilakukan tidak sesuai dengan perbuatan. Bilangnya A tapi yang dilakukan malah B. Berjanji sesuatu tidak dipenuhi. Hilangkan kebiasaan ini, karena membuat orang lain tidak percaya lagi pada kita. Bisa-bisa kita dianggap cuman omong-doang.
Permainan Bisik Berantai
Fasilitator akan membuat beberapa kalimat yang berisikan pesan tertentu sebagai soal/ kuis dalam permainan ini. Buatlah kelompok yang terdiri dari kurang lebih 10 orang.
Buatlah posisi berbaris kebelakang. Bisikanlah soal/ kuis dari fasilitator anda tersebut mulai dari anggota pertama sampai terakhir. Anggota terakhir melaporkan hasil bisikan soal/ kuis tersebut kepada fasilitator. Apa yang terjadi ? pengurangan, penambahan atau pembelokan pesan?
Dalam permainan ini dapat diambil kesimpulan dalam berkomunikasi itu kita harus konsentrasi, mendengarkan dengan seksama, dan memahami apa yang dikatakan lawan bicara.