macam-macam gaya belajar

Mengenal 3 Gaya Belajar Siswa

Posted on

Belajar adalah proses mental yang tidak berdiri sendiri tetapi ditenttukan oleh banyak faktor yakni faktor diri sendiri, faktor di luar diri serta faktor pendekatan belajar yang digunakan.

Perbuatan belajar menghasilkan perubahan dan ciri khas perubahan dalam belajar meliputi perubahan yang bersifat:

  1. Intensional (disengaja)
  2. Positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri)
  3. Efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru).

Manifestasi perilaku belajar tampak dalam:

  1. Kebiasaan
  2. Keterampilan
  3. Pengamatan
  4. Berfikir asosiatif dan daya ingat
  5. Berfikir rasional dan kritis
  6. Sikap
  7. Inhibisi (menghindari hal-hal yang mubazir).

Belajar dikatakan efektif efisien apabila hasil yang dicapai/ diperoleh seimbang dengan usaha belajar yang dilakukan. Disini terdapat unsur rencana, ketepatgunaan serta kemanjuran pendekatan dan mertode belajar serta waktu/ lama belajar yang digunakan. Memilih dan mengaplikasikan pendekatan dan metode belajar untuk mencapai efektifitas dan efisiensi, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu gaya belajar masing-masing.

Baca: Cara Komunikasi Positif Dengan Teman Sebaya

 

Macam Gaya Belajar

Berikut ini akan dikemukakan 3 gaya belajar yang dikemukakan oleh Bobbi De Porter dan kawan-kawan:

a. Gaya Belajar Visual

Orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki daya melihat (ketajaman indera mata) lebih mamudahkannya dalam belajar, ia lebih nyaman dengan warna-warni, garis dan bentuk. Mengandalkannya penglihatannya saat belajar.

Ia lebih suka membaca daripada dibacakan, mengingat dengan gambar, teratur. Segala sesuatu, memperhatikan penampilan termasuk penampilan catatan dan buku, membutuhkan gambaran umum kemudian merangkap detail-detail serta mengingat apa yang dilihatnya. Biasanya orang tipe ini senang belajar dengan membaca (diam), memperhatikan orang mengerjakan sesuatu (senang diberi contoh).

Ada beberapa karakteristik yang khas bagi orang-orang yang bergaya belajar visual ini, yaitu:

  1. Kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya
  2. Memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna
  3. Memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik
  4. Memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung
  5. Terlalu reaktif terhadap suara
  6. Sulit mengikuti anjuran secara lisan
  7. Seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Untuk mengatasi beberapa masalah yang tersebut di atas, ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan, sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang menggembirakan. Pendekatan tersebut adalah:

  1. Menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran
  2. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coret-coretan, kartu bergambar, catatan dan kartu-kartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan.

b. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar ini mengandalakan pada pendengarannya untuk bisa memahami dan mengingatnya. Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih mudah belajar dengan mendengarkan. Berusaha/ menggerakkan bibir saat membaca, berbicara dengan pola berirama, namun perhatiannya mudah terpecah, berdialog secara internal dan eksternal.

Karakteristik gaya belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Adapun karakteristiknya antara lain:

  1. Semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran
  2. Memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisa secara langsung
  3. Memili kesulitan menulis ataupun membaca.

Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk belajar bila termasuk orang yang memiliki kesulitan-kesulitn belajar seperti di atas, yaitu:

  1. Menggunakan tape perekam sebagai alat bantu. Alat ini digunakan untuk merekam bacaan atau catatan yang dibacakan atau ceramah pengajar di depan kelas untuk kemudian didengarkan kembali
  2. Wawancara atau terlibat dalam kelompok diskusi
  3. Mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan dan direkam untuk kemudian didengarkanan dipahami
  4. Melakukan review secara verbal dengan teman atau pengajar.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini menggunakan indera peraba, dengan merasakan sesuatu menggunakan indera peraba (tangan). Orang dengan tipe kinestetik ini harus aktif mengerjakan sesuatu agar dapat mengerti, daripada sekedar duduk diam membaca atau duduk diam mendengarkan guru mengajar. Dengan gaya belajar ini, orangĀ  butuh praktek ketika mempelajari sesuatu.

Orang yang memiliki gaya belajar ini lebih mudah belajar dengan memvariasikan gerak dan perasaan. Ia belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi diikuti gerakan fisik, menyentuh teman, mengingat sambil berjalan, dan sebagainya.

Setiap orang memiliki cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Dengan mengenali gaya belajar maka akan bisa menemukan cara bagaimana belajar yang efektif. Banyak gaya yang bisa dipilih dalam belajar antara lain:

  1. Belajar Dengan Kata – Gaya ini bisa kita lakukan dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita, membaca dan menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat tanggal, dan hal-hal lainnya dengan cara mendengar kemudian menyebutkan
  2. Belajar Dengan Pertanyaan – Bagi sebagian orang belajar akan makin efektif dan bermanfaat apabila itu dilakukan dengan cara bermain dengan pertanyaan. Misalkan, kita memancing keingintahuan dengan berbagai pertanyaan sehingga di dapatkan hasil akhir atau kesimpulan
  3. Belajar Dengan Gambar – Ada juga dariĀ  sebagian orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide video, atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini, biasanya memiliki kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu
  4. Belajar Dengan Musik – Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara mengingat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut dengan ritme hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal
  5. Belajar Dengan Bergerak – Gerakan manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan bahasa tubuh untuk mengekspresikan gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari, olahragawan, jadi jika anda termasuk kelompok yang aktif, rasanya tidak salah bila anda mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari atau berolahraga
  6. Belajar Dengan Kesendirian – Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatu termasuk dengan belajar menyepi. Untuk mereka yang seperti ini, biasanya memiliki kamar pribadi sehingga hal ini akan sangat membantu proses belajar secara mandiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *